Posted by : Unknown
Rabu, 23 Oktober 2013
Ratna dan Uparatna Sebagai Obat |
Oleh : Ngurah Nala (Universitas Hindu Indonesia)
Permata (ratna) maupun batu mulia (uparatna) menurut Ayurveda dapat juga dipergunakan sebagai obat atau sebagai penangkal dan penyakit dan marabahaya.
RATNA Permata atau ratna adalah batu permata, yang mengandung svadu rasá (manis) dan kasaya rasa (sepet). Ratna ini dapat dipergunakan sebagai obat. Permata ini berkhasiat saumya (mendinginkan), caksurya (menajamkan penglihatan) dan chedi (mengosong kan). Diantara batu permata yang biasa dipergunakan sebagai obat adalah batu garutman, indranila, paksindra, suryendu, puspa raga, vajra, vaidurya, gomeda dan padma raga.
UPARATNA
Uparatna adalah batumulia. Diantara batu ini yang sering dipergu nakan sebagai obat adalah mukta, vodruma, dan sunkha. Baik ratna maupun uparatna mengandung kasaya rasa (sepet) dan svadu rasa (manis). Oleh sebab itu batu mulia ini mempunyai kekuatan caksurya (menajamkan penglihatan mata), chedi (mengosongkan), dan saumya (mendinginkan). Dapat dimanfaatkan pula sebagai obat pencahar atau virecham. Dengan memakai ratna maupun upa ratna sebagai perhiasan atau perlengkapan lainnya, pemakainya akan memperoleh keberuntungan dan mampu menangkis setiap efek buruk yang dipancarkan dari graha (planet), dusti (sinar jahat) dan visa (racun).
Penggunaan Ratna dan Uparatna
Menurut Dr. Vasant Lad, dalam bukunya Ayurveda : The Science of self Healing, dikatakan bahwa batu permata dan batu mulia ini banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia, baik dalam hal pencegahan maupun pengobatan. Pemakaian dan pemilihan batu tersebut hendaknya disesuaikan dengan bulan kelahiran yang akan memakai batu itu.
Bagi mereka yang lahir pada bulan Magha atau Januari dikatakan cocok memakai batu akik merah tua, Kelahiran bulan Phalguna atau Februari dianjurkan untuk memakai batu nila. Kelahiran bulan Caitra atau Maret cocok memakai batu merah darah Mereka yang dilahirkan pada bulan Vaisakha atau April cocok jika memakai batu permata berlian atau intan. Kelahiran bulan Jyestha atau Mei cocok memakai permata batu akik. Kelahiran bulan Asada atau Juni cocok memakai batu permata mutiara. Kelahiran bulan Sravana atau Juli cocok memakai batu merah delima. Kelahiran bulan Bhadravana atau Agustus cocok memakai batu nilakandi atau saphira. Kelahiran bulan Asvina atau September cocok memakai batu bulan. Kelahiran bulan Kartika atau Oktober cocok memakai batu baiduri (opal). Kelahiran bulan Margasirsa atau November cocok memakai batu ratna cempaka (topaz) dan kelahiran bulan Pausa atau Desember cocok memakai batu mirah delima.
Ratna dan uparatna ini dapat pula dipergunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya:
- Batu akik warna asap kelabu dapat dipergunakan sebagai permata pada kalung emas di leher anak-anak. Khasiatnya untuk menangkal ketakutan, membantu agar dapat berjalan dan menjaga keseimbangan tubuhnya.
- Batu nilam warna ungu, biru atau lembayung dapat dipergunakan sebagai permata pada kalung emas. Khasiatnya untuk meningkatkan martabat, cinta, rasa kasihan dan harapan.
- Batu intan berwarna putih, biru atau merah dapat mempengaruhi hrdya (jantung), mastiska (otak) dan dhatu (jaringan tubuh) paling dalam. Intan warna putih atau tanpa warna, dapat merangsang unsur vatta dan kapha, tetapi menurunkan unsur pitta. Batu intan warna biru akan menenangkan energi unsur pitta dan merangsang unsur kapha. Intan warna merah akan merangsang unsur pitta. Sering juga batu intan ini dipergunakan sebagal abisyandi (penguat jantung). Caranya ialah dengan meminum air rendaman batu intan, di mana batu permata ini sebelumnya telah direndam dalam segelas air selama semalam. Selain itu batu intan ini bermanfaat pula untuk meningkatkan rasa spiritualitas, membantu mengeratkan hubungan antara keluarga atau teman, terutama hubungan perkawinan Intan ini jika ingin dipergunakan sebagai batu cincin, sebaiknya bahan cincinnya dan logam emas atau svarna dan dipakai pada jan manis tangan kanan. Hendaknya diingat pula bahwa intan yang kualitasnya jelek akan berpengaruh negatif terhadap tubuh.
- Batu mutiara putih mengandung anti unsur pitta, dapat memperkuat dan meningkatkan bala (tenaga) serta ojas (vitalitas tubuh). Sebaiknya batu mutiara jenis ini dipergunakan sebagal permata dan cincin berbahan logam perak (tara) dan dikenakan pada jan manis tangan kanan.
- Batu mirah delima amat baik dipakai sebagai batu permata cincin yang bahannya dan emas (svarna) atau perak (tara) dan dikenakan di jan manis tangan kin Batu mirah ini berkhasiat membantu meningkatkan konsentrasi pikiran dan kekuatan metal. Dapat juga dipergunakan sebaai abisyandi atau memperkuat jantung. WHD No. 438 Agustus 2003.
sumber:http://www.parisada.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1268&Itemid=80